RRQ Rinz siap bangkit dari masalah di M6.
RRQ Rinz bisa dibilang sebagai mid laner yang sangat berbakat dan punya potensi yang sangat besar. Pada debutnya di RRQ Hoshi perfomanya di bilang sangat menawan.
Agrevisitas dan kapabilitas untuk menjadi inisiator adalah kelebihan dari RRQ Rinz. Permainan ini membuatnya sangat berbeda dengan mid laner kebanyakan.
Banyak pujian datang kepada RRQ Rinz karena performanya yang seperti itu di MPL ID S14. Namun, pada akhirnya banyak yang harus mengingat bahwa Rinz baru berada di awal karier tertinggi di level MPL.
RRQ Rinz belum bisa memberikan gelar juara ke RRQ Hoshi yang menjadi runner-up di MPL ID S14, pun di M6hanya melaju ke babak awal knockout stage.
Bahkan RRQ Rinz malah dibicarakan pada momen itu dan dinilai melakukan blunder fatal dengan Pharsa-nya dan dianggap menjadi masalah utama kekalahan RRQ saat gugur tersebut.
Sampai detik ini, momen Pharsa dari RRQ Rinz akan selalu memorable. Tapi itu di jadikan pelajaran berharga oleh sang pemain.
RRQ Rinz siap membuktikan diri di ESL Challenge Final
RRQ Rinz menjadi salah satu pemain yang tak menjalani libur berarti pasca M6. Dia bersama Sutsujin tetap di GH dan tiap malam melakukan live bareng sekaligus berlatih.
RRQ Rinz menjadikan M6 sebagai pelajaran dan siap untuk bangkit menjadi pemain yang lebih bagus lagi.
“Di M6 saya tak begitu meyakinkan. Tapi di ESL ini saya harus memberikan yang terbaik”, katanya pada video di youtube RRQ.
“Usai M6 kemarin saya tryhard dari segi rank, latihan, scrim. Saya tak mau melakuakn banyak blunder tak jelas seperti di M6,” tambah dia.
Pada akhirnya apa yang dilakukan Rinz sudah sesuai dengan proses yang benar. Seorang pemain memiliki pengalamannya masing-masing untuk menjadi besar, dan dia sudah ada di jalur yang tepat untuk jadi mid laner yang lebih baik lagi